sabar ya
Iklan adalah suatu pesan
tentang barang atau jasa (produk) yang dibuat oleh produsen/pemrakasa yang
disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) yang di tujukan kepada
masyarakat. Iklan pertama kali diperkenalkan di nusantara oleh Gubernur
Jenderal Hindia-Belanda periode 1619 – 1629, Jan Pieterszoon Coen. J.P. Coen
juga adalah penerbit Bataviasche Nouvelle, surat kabar pertama di Indonesia
yang terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal.
Iklan komersial adalah iklan
yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Ilan
komersial terdiri dari 2 macam, yaitu :
·
Iklan
Strategis, Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan
mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Iklan ini mengundang konsumen
untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi
para pengguna.
·
Iklan
Taktis, Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong
konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan
ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan
respon pada hari yang sama.
Iklan adalah bagian dari
bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media. Sedangkan periklanan (advertising) adalah segala biaya yang harus
dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam
bentuk gagasan, barang atau jasa (kotler and amstrong, 2002:153).
Secara teoritik iklan sebagai
suatu bentuk penyampaian pesan dalam komunikasi non personal mengikuti alur
teori yang berlaku pada ilmu komunikasi umumnya dan khususnya komunikasi massa.
Berkaitan dengan iklan ada beberapa teori yang patut dicatat sebagai pegangan
dengan teori tersebut kita dapat menjadikannya dasar pijakan melihat
konsep-konsep iklan.
Anggapan yang beradar dalam
ruang lingkup masyarakat umum bahwa ada korelasi positif antara peningkatan
biaya pemasangan iklan dengan banyaknya produk yang terjual dalam satuan waktu
tertentu. Hal ini merupakan teori efek minimal, namun Michael Scudson
mengemukakan teorinya yang membantah anggapan ini. Menurutnya yang terjadi
malah sebaliknya, ada korelasi negative antara biaya pemasangan iklan dengan
volume penjualan produksi. Artinya semakin besar biaya iklan mempengaruhi makin
kecilnya volume penjualan dan sebaliknya.
Iklan secara tidak disadari
dapat mengubah bentuk prilaku yang menyimpang dari suatu budaya umum dan
membentuk sub budaya kelompok tertentu. Dikatakan teori “efek samping” , hal
ini karena efek yang semula direncanakan untuk khalayak sasaran tertentu tidak
tercapai malah mencapai efek pada khalayak yang tidak direncanakan. Akibatnya
sasaran baru itu terpengaruh dan membentuk suatu sub budaya kelompok baru.
khalayak itu dapat dipengaruhi
oleh iklan, hasilnya kita akan menemukan sekelompok orang yang relatif tetap
memakai atau membeli produk-produk hasil iklan tersebut. Untuk mendapatkan
kelompok orang yang menggunakan produk atau jasa secara tetap harus dilakukan
tehnik penyampaian pesan yang disebut A-T-R ( awareness, trial, reinforcement).
Upaya pertama, menggugah kesadaran khalayak bahwa produk yang diinginkan itu
ada di sekeliling mereka. Harapan kedua ialah setelah menggugah kesadaran,
setiap iklan harus kuat mempengaruhi khalayaknya terutama segi konatifnya
sehingga khalayaknya langsung mencoba (trial) proses yang ditunjukan menurut
iklan tersebut ;
Harapan ketiga adalah proses
peneguhan/pengukuhan (reinforcement) iklan yang ditampilan harus mempunyai
kekuatan peneguh sikap tertentu (sikap positip terhadap produk).